Vision
Indonesia bebas TBC dimana setiap orang yang membutuhkan dapat mengakses pencegahan dan perawatan berkualitas
Mission Statement
Meningkatkan akses yang berkeadilan untuk pencegahan dan perawatan TBC yang berkualitas
Objektif
-
Mendorong pengembangan dan implementasi kebijakan terkait TBC melalui advokasi kepada pemangku kepentingan
-
Mendorong penguatan tata kelola program TBC lintas sektor
-
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap TBC untuk mencari layanan kesehatan secara proaktif
-
Mendorong ketersediaan dan akses layanan TBC berkualitas, berbasis hak dan berpusat pada pasien
-
Meningkatkan mobilisasi dan pemanfaatan sumber daya penanggulangan TBC secara efektif dan efisien
Perjalanan STPI
2013
Forum Stop TB Partnership Indonesia (FSTPI) diresmikan oleh Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D selaku Wakil Menteri Kesehatan RI 2011-2017. FSTPI diusulkan pertama kalinya pada pertemuan Forum Stop TB Partnership se-Asia di Korea Selatan yang kemudian diketuai oleh Alm. Ir. Arifin Panigoro.

2014 - 2016
Diadakan kembali 2nd Forum of National Stop TB Partnership in South-East Asia, Western Pacific and East Mediterranean Regions tanggal 3-4 Maret di Jakarta. Sepanjang tahun 2014-2016 FSTPI mewadahi koordinasi dan kolaborasi multipihak dan lintas sektor.

2017
Alm. Ir. Arifin Panigoro mendorong FSTPI agar bisa bergerak lebih strategis lagi untuk berkembang, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah persiapan UN HLM TB yang akan dilaksanakan pada 2018.

2018

Pada 23 Mei Alm. Ir. Arifin Panigoro FSTPI resmi menjadi Yayasan Kemitraan Strategis Tuberkulosis (STPI) yang bertujuan agar bisa mengelola donor dan melakukan kegiatan yang mendukung eliminasi TBC. STPI juga berkolaborasi dengan pemerintah RI untuk 2 side events UNHLM TB.

2019
STPI mendapatkan donor pertama dari Sanofi untuk kegiatan kampanye terkait penggunaan obat TPT. Selain itu, STPI juga mengelola dana donor dari CFCS untuk capacity building POP TB dalam rangka penguatan organisasi. Tak hanya itu, STPI bersama Kemenkes RI menyelenggarakan Pertemuan Tingkat Tinggi ke-1 tentang TBC dan beraudiensi ke Presiden Joko Widodo.
2020

STPI membuat Gerakan Bersama Eliminasi TBC 2030 di Cimahi bersama Presiden RI Joko Widodo serta mengajukan diri untuk menjadi PR Konsorsium Penabulu-STPI dalam mengelola dana hibah Global Fund.
2021
.jpeg)
Mulai membentuk Desa Siaga TBC di Sumenep dan Lombok Barat serta mengadvokasi penganggaran TBC dari dana desa serta menjalankan program ADVANCE-TB. Tak hanya itu, pada tahun 2021 terbentuknya Perpres No.67 tentang Penanggulangan TBC.
2022



Terminasi pendampingan STPI di Lombok Barat dan Sumenep untuk diberikan kepada pemerintah desa setempat. Selain itu, STPI menjadi co-host pada Side Event Tuberculosis G20 di Yogyakarta.
2023

Advokasi nasional untuk mendukung Public Private Mix (PPM) penanggulangan TBC. Selain itu, STPI bergabung di dalam Konsorsium BEBAS TB.

2030
