top of page
Single Post: Blog_Single_Post_Widget

Stop TB Partnership Indonesia (STPI) Dukung Kelanjutan Penelitian Obat Tuberkulosis (TBC) oleh BRIN

Stop TB Partnership ID
dr.Henry Diatmo, MKM - Direktur Eksekutif STPI
dr.Henry Diatmo, MKM - Direktur Eksekutif STPI

Jakarta, 26 Februari 2025 – Stop TB Partnership Indonesia (STPI) menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan terhadap penelitian pengembangan obat tuberkulosis (TBC) dalam proyek SATREPS (Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development) yang tengah dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama mitra dari Jepang dan Malaysia. Penelitian ini telah menunjukkan kemajuan yang menjanjikan dalam menemukan solusi inovatif untuk pengobatan TBC, malaria, dan penyakit menular lainnya.


STPI mengapresiasi upaya para peneliti yang telah berhasil mengidentifikasi beberapa senyawa potensial, termasuk asam sialat sebagai kandidat obat TBC resisten. Selain itu, lebih dari 3.500 ekstrak mikroba telah dihasilkan dalam penelitian ini untuk diuji sebagai agen anti-TB, anti-malaria, dan anti-dengue. Bahkan, dua ekstrak telah terbukti efektif melawan Mycobacterium tuberculosis yang resisten terhadap rifampisin, salah satu obat utama untuk pengobatan TBC.


"Penelitian - penelitian ini membawa harapan besar bagi masyarakat Indonesia dan dunia dalam menemukan terapi yang lebih efektif untuk TBC. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, untuk bersama-sama memastikan riset ini terus berlanjut demi masa depan kesehatan yang lebih baik," ujar dr. Henry Diatmo, Direktur Eksekutif STPI.


TBC masih menjadi tantangan kesehatan utama di Indonesia, dengan ribuan kasus baru setiap tahunnya. Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030, yang sejalan dengan target global. Dalam konteks ini, penelitian dan inovasi memegang peranan penting dalam menciptakan solusi yang lebih efektif dan efisien untuk menangani penyakit ini.


Sebagai bagian dari program quick win Presiden terpilih Prabowo Subianto, eliminasi TBC telah menjadi prioritas nasional di sektor kesehatan. STPI percaya bahwa memperkuat riset dan pengembangan obat baru adalah langkah strategis untuk mempercepat pencapaian target tersebut.


"Indonesia memiliki kapasitas riset yang luar biasa dan sudah banyak kemajuan yang dicapai. Kami optimistis bahwa dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan mitra internasional, kita dapat terus mengembangkan inovasi yang membawa manfaat besar bagi masyarakat," tambah dr. Henry.


STPI juga mendorong eksplorasi sumber pendanaan alternatif, seperti melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan mitra internasional, untuk memastikan keberlanjutan riset ini. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, lembaga penelitian, dan sektor swasta sangat dibutuhkan agar penelitian ini dapat terus berjalan dan menghasilkan solusi nyata bagi pemberantasan TBC.


Selain itu, STPI berharap tantangan yang mungkin dihadapi BRIN dalam penelitian obat TBC dapat diatasi dengan baik dan tidak menghambat progres yang telah dicapai. Dengan komitmen dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, penelitian ini diharapkan dapat terus berlanjut tanpa kendala, sehingga memberikan dampak positif bagi upaya eliminasi TBC di Indonesia.


"Kami percaya bahwa investasi dalam penelitian ini bukan hanya untuk kepentingan dunia riset, tetapi juga sebagai langkah maju bagi kesehatan masyarakat dan masa depan pemberantasan TBC di Indonesia. Kami berharap pemerintah dan semua pihak terkait dapat terus mendukung kelanjutan riset ini demi tercapainya Indonesia bebas TBC," tutur dr. Henry


Catatan : Rilis ini merespon dari pernyataan BRIN yang telah tayang di website official BRIN dengan judul BRIN Sampaikan Kemajuan Riset Mikroba untuk Obat Anti-TB dan Anti-Malaria dalam Proyek SATREPS”

Link:


Comentarios


Artikel Lainnya

Artikel Terbaru

HUBUNGI KAMI

Gedung Medco 1, Lt. 2
Jl. Ampera Raya 18-20, Cilandak Timur, Pasar Minggu, 
Jakarta Selatan, 12560

Telp: (021) 782 1932

  • Instagram
  • twitter
  • facebook
  • Youtube
bottom of page