Perkuat Pelibatan Mahasiswa, STPI Gelar Diseminasi Hasil Kampanye TB Warriors 2.0
Jakarta - Stop TB Partnership Indonesia (STPI) bersama dengan Indonesia Muda untuk Tuberkulosis (IMUT) menggelar diseminasi hasil kampanye TB Warriors 2.0 pada Senin 22 Januari 2024 di The Grove Hotel. Kampanye TB Warriors 2.0 didukung oleh Johnson and Johnson yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang TBC pada sasaran Mahasiswa di 4 universitas, yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR) dan Universitas Udayana (UNUD).
Kegiatan ini diawali oleh sambutan yang disampaikan dr. Nurul Nadiya H.W Luntungan selaku Ketua Pengurus Yayasan STPI yang mengatakan “Kelompok usia 15-24 tahun menjadi usia yang produktif dan mereka tergolong rentan tertular TBC karena memiliki mobilitas yang cukup tinggi” ujarnya. Selain itu, perwakilan dari Johnson and Johnson, Juliana Chin selaku Regional Public Health & Impact Lead menghadiri langsung diseminasi ini dan menyampaikan, “Program TB Warriors 2.0 ini diawali dari kesadaran kami terhadap pelibatan anak-anak muda bahwa mereka memiliki power untuk mempengaruhi teman-temannya dalam menyadarkan dan meningkatkan awareness terkait TBC” jelasnya.
Kampanye TB Warriors 2.0 memiliki 5 kegiatan utama yaitu Talkshow TBC, Skrining gejala TBC, Games TB Warrior, TB Warriors Champion dan Booth TB Warrior. Implementasinya sendiri melibatkan secara aktif para mahasiswa yang ditunjuk maupun direkrut terbuka dari masing-masing universitas untuk terlibat aktif. Hasilnya sendiri terdapat 6.445 mahasiswa yang diedukasi tentang TBC melalui talkshow, 38 mahasiswa yang menjadi TB Warriors Champion, sebanyak 1.346 mahasiswa yang mengikuti skrining gejala TBC dan ada 203 mahasiswa yang teridentifikasi gejala TBC. Tentunya dari mahasiswa yang teridentifikasi tersebut perlu dikonfirmasi dan diperiksa ulang di fasilitas kesehatan setempat.
Kampanye ini memberikan hasil yang cukup baik, selain melibatkan dinas kesehatan di wilayah universitas terkait juga melibatkan unit kesehatan di kampus, seperti Kampus Sehat di UNUD, Health Promotion University (HPU) di UGM dan Airlangga Health Promotion Center (AHPC) di UNAIR. Pelibatan lintas sektor pada kampanye ini menjadi kontribusi nyata dalam implementasi yang telah diamanatkan dari Perpres No.67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC.
Hal yang diharapkan dari dr. Ferry selaku perwakilan dari Klinik UNUD menyampaikan bahwa, “Agar kegiatan ini bisa lebih berkelanjutan dalam meningkatkan pengetahuan mahasiswa, tidak hanya pada TBC namun juga isu kesehatan lainnya”. Pihak UNAIR juga menyampaikan bahwa “Kami mulai aware dengan TBC dan berencana memasukkan skrining gejala TBC ke dalam skrining kesehatan untuk mahasiswa sehingga bisa mencegah penularan TBC di UNAIR” tambahan dari Dr. Sri Widati, S.Sos., M.Si.
Comentarios