Pengurus PPTI Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Masa Bakti 2015-2020 Dilantik
Berdasarkan laporan Global TB tahun 2016, incidence rate TB di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 395/100.000 penduduk, dan menempatkan Indonesia pada peringkat kedua di dunia setelah India dalam jumlah kasus. Dengan demikian, dalam 1 tahun terdapat sekitar 1 juta kasus baru TB dengan jumlah kematian sebanyak 100.000 orang. Namun, kasus TB yang dilaporkan baru sekitar 32 % atau 320.000 kasus TB, sehingga masih ada gap sekitar 680.000 kasus TB yang belum ditemukan dan atau belum dilaporkan setiap tahun.
Padahal target End TB yang ditetapkan oleh WHO pada tahun 2035 Incidence Rate adalah kurang dari 10 / 100.000 penduduk. Hal ini menunjukkan beban pekerjaan kita cukup berat, kata Ny. Rasisis Arifin Panigoro, Ketua Umum BPP-PPTI ketika melantik Pengurus PPTI Wilayah PPTI Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 14 Agustus 2017.
PPTI mengajak organisasi kemasyarakatan/Civil Society Organisation yang lain seperti Aisyiah melalui para kadernya untuk memberikan penyuluhan seluas-luasnya kepada masyarakat agar memahami penyakit ini, yang pada gilirannya para pasien terduga TB bersedia untuk diperiksa di Puskesmas. Apabila diagnosa TB sudah ditegakkan, para kader melakukan pendampingan pengobatan selama 6 bulan.
Ketua Umum BPP-PPTI juga mengharapkan kader-kader PKK dapat berperan aktif bekerjasama dengan PPTI. Dengan konsep Dasa Wisma PKK, kami optimis pasien TB dapat ditemukan, sehingga kita dapat memberikan kontribusi dalam rangka menemukan kasus. Dapat dibayangkan, apabila setiap tahun masih tersisa gap yang cukup besar, maka akan semakin banyak kasus di masyarakat, dan ini berarti tingkat penularan di masyarakat menjadi sangat tinggi.
Ny. Raisis menegaskan, dari sisi organisasi, pengurus yang melaksanakan pelatihan kader dan berbagai program PPTI adalah pengurus cabang, yaitu tingkat kabupaten/kota. Oleh karena itu, secara organisasi, kami harapkan Pengurus PPTI Wilayah mengembangkan kepengurusan ke tingkat kabupaten / kota dan senantiasa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Raisis Arifin Panigoro mengharapkan Ibu Gusti Kanjeng Ratu Hemas selaku Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Kehormatan Pengurus Wilayah PPTI Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berkenan memfasilitasi pembentukan PPTI Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.
Dengan demikian dapat terjalin kerjasama yang baik dengan berbagai organisasi kemasyarakatan ditingkat RT, RW, kelurahan/desa untuk memberikan penyuluhan, menemukan kasus, dan mendampingi pasien TB berobat sampai tuntas. Pengurus PPTI Wilayah DIY masa bakti 2017-2022 dapat klik di sini
Berita ini disiarkan oleh Badan Pengurus Pusat PPTI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-7397494 atau alamat e-mail PPTI : ppti66@yahoo.com.
Badan Pengurus Pusat PPTI
Drg. Mariani Reksoprodjo.
Sekretaris Umum